Monday, July 22, 2013

Pesawat Tempur Canggih

Sukhoi T-50
Sukhoi T-50 PAK FA adalah jet tempur generasi kelima yang dikembangkan oleh Sukhoi OKB untuk Angkatan Udara Rusia. Pembuat pesawat tempur ini direncanakan untuk menggantikan jet tempur Mig-29 Fulcrum dan Su-27 Flanker pada sistem pertahanan udara Rusia. Selain itu, Sukhoi T-50 juga dijadikan sebagai dasar untuk proyek Sukhoi HAL FGFA yang bertujuan mengembangkan jet tempur untuk kebutuhan Angkatan Udara India. Sukhoi T-50 sengaja dirancang untuk menandingi jet tempur siluman F-22 Raptor dan F-35 Lightning II milik AS. 
Penerbangan perdana Sukhoi T-50 dilakukan pada tanggal 29 Januari 2010. Kemudian disusul dengan penerbangan kedua pada tanggal 12 Februari 2010. Dan hingga pada tanggal 31 Agustus 2010, PAK FA Sukhoi T-50 sudah 17 kali melakukan penerbangan. Direktur Sukhoi, Mikhail Pogosyan, telah memproyeksikan pemasaran 1.000 unit Sukhoi T-50 PAK FA dalam waktu empat dekade ke depan. Pembuatan jet tempur siluman ini akan dilakukan berdasarkan kerja sama Rusia dengan India. Kedua negara tersebut masing-masing akan memiliki 200 unit Sukhoi T-50, sedangkan 600 unit berikutnya akan dijual kepada negara-negara lain. 
Pada tahap pertama Angkatan Udara India akan memperoleh 50 unit pesawat versi satu crew (versi Rusia) sebelum pengembangan Sukhoi T-50 dengan 2 crew yang akan dikembangkan pada proyek FGFA. Sedangkan Departemen Pertahanan Rusia akan membeli 10 unit pada produksi tahap pertama di tahun 2012, kemudian disusul pembelian 60 unit pada tahun 2016.
Sementara itu Ruslan Pukhov, Direktur Pusat Analisis Strategi dan Teknologi Sukhoi, telah memproyeksikan bahwa Vietnam akan menjadi negara kedua setelah Rusia dan India yang akan membeli produk Sukhoi T-50 PAK FA ini. Jet tempur ini diharapkan memiliki masa operasional sekitar 30 hingga 35 tahun.

Sukhoi Su-35
Sukhoi Su-35 (kode NATO: Flanker-E) adalah pesawat tempur mutakhir yang digunakan oleh Angkatan Udara Federasi Rusia. Pesawat ini dikembangkan dari Su-27, dan awalnya diberi nama Su-27M. Pesawat ini dikembangkan untuk menandingi F-15 Eagle dan F-16 Fighting Falcon. Pada pertengahan dasawarsa 2000-an, Sukhoi menghidupkan kembali konsep Su-35 dan mulai memodernisasinya dengan teknologi terbaru, dengan peninjauan untuk mengganti barisan pesawat tempur Su-27 yang relatif tua di dalam Angkatan Udara Rusia. Su-35 yang dimodernisasi akan menjadi desain antara hingga Sukhoi PAK FA generasi kelima dapat digunakan.Su-35 yang dimodernisasi disebut "Su-35BM" (Bolshaya Modernizatsiya - Modernisasi Besar) oleh beberapa sumber, tetapi Sukhoi menyebut pesawat ini hanya sebagai "Su-35".Su-35 yang dimodernisasi ini dianggap sebagai generasi 4++ oleh Sukhoi.
Su-35 yang dimodernisasi telah dipertunjukkan pada pameran dirgantara MAKS-2007 pada bulan Agustus 2007. Fitur-fitur baru pesawat ini di antaranya badan pesawat yang diperkuat menggunakan bahan-bahan komposit, penanda radar yang diperkecil dari depan, dan sebuah PESA yang diperbarui. Pesawat ini diperlengkapi oleh banyak perbaruan pada sistem kelistrikan dan , termasuk fly-by-wire digital dan sebuah radar untuk mendeteksi sinyal dari belakang untuk menembakkan peluru kendali SARH. Su-35 yang baru tidak lagi memasang kanard dan rem udara; untuk menjaga kemampuan manuver supaya tetap sama atau lebih besar daripada pesawat-pesawat yang diperlengkapi kanard, Su-35 menggunakan mesin 117S yang baru dengan pipa-pipa vektor pendorong yang selalu berputar.
Versi Su-35 baru terbang perdana pada 19 Februari 2008. Pada 18 Agustus 2009, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan sebuah kontrak untuk pengadaan 48 pesawat tempur Su-35S (Serial) bersama-sama dengan 16 pesawat tempur Su-27/30 untuk dikirimkan pada tahun 2015. Pada September 2010 Sberbank bersetuju untuk menyediakan pendanaan program Su-35. Pada 14 Oktober 2010, perusahaan Sukhoi mengumumkan bahwa produksi pertama Su-35S telah merampungkan perakitan umum dan bahwa pesawat-pesawat pertama akan dikirimkan kepada Kementerian Pertahanan Rusia pada akhir tahun itu.

Sukhoi Su-37 Terminator
Sukhoi Su-37 adalah salah satu varian pesawat tempur bermesin jet yang dirancang oleh pabrikan pesawat Sukhoi di Rusia. Pihak NATO menyebut pesawat tempur ini dalam laporannya dengan kode Flanker-F. Pihak Sukhoi sendiri menyebutnya dengan nama Diablo. Sukhoi Su-37 Flanker-F merupakan jet tempur multi-peran berkursi tunggal dan bermesin ganda. Oleh Sukhoi, pesawat ini hanya dijadikan sebagai peraga teknologi untuk mengembangkan beberapa kemampuan sebuah pesawat tempur yang mereka produksi.
Su-37 dikembangkan berdasarkan desain Su-27. Modifikasi yang dilakukan misalnya pada sistem avionik dan sistem persenjataan. Pengembangan yang paling mencolok adalah pada nozzle vector pendorongnya. Nozzle vector ini yang membuat Su-37 mampu melakukan manuver terbang yang sebelumnya hampir tidak mungkin dilakukan oleh pesawat tempur lain.
Sebagai pesawat tempur peraga teknologi atau eksperimental, pihak Sukhoi hanya membuat 2 unit Su-37. Prototip pertama berhasil melakukan penerbangan perdana pada tanggal 2 April 1996 yang kemudian disusul oleh penerbangan perdana prototip kedua pada tahun 1998. Meskipun telah menunjukkan banyak kemampuan taktis sebagai pesawat tempur, namun belum pernah terdengar informasi bahwa pihak Sukhoi akan memproduksi Su-37 secara massal.

Sukhoi Su-47 Berkut
Sukhoi Su-47 Berkut (bahasa Rusia: Су-47 Беркут - Elang Emas) (Kode NATO: Firkin), juga dirancang sebagai S-32 dan S-37 (jangan dibingungkan dengan pesawat kanard delta bermesin tunggal yang diselesaikan oleh Sukhoi pada awal dasawarsa 1990-an di bawah rancangan Sukhoi Su-37) selama pengembangan awal, merupakan pesawat tempur supersonik yang dikembangkan oleh Sukhoi. Fitur pembeda pesawat ini adalah sayap penyapu depan, serupa dengan LL-3 milik Tsybin, yang memberikan pesawat ini kelincahan yang menakjubkan. Dan pada saat produksi jenis ini tidak diujudkan, satu-satunya pesawat yang diproduksi digunakan sebagai purwarupa peraga teknologi untuk sejumlah teknologi canggih yang kemudian digunakan di dalam pesawat tempur generasi 4.5 Sukhoi Su-35 dan purwarupa pesawat tempur terkini Rusia generasi ke-5 Sukhoi PAK FA.
Su-47 memiliki kelincahan yang sangat baik pada laju yang lebih kecil daripada laju suara, memungkinkan pesawat ini mengubah-ubah sudut sergapnya dan juga lintasan terbangnya secara cepat sambil mempertahankan kemampuan bermanuvernya pada penerbangan supersonik. Su-47 memiliki laju tertinggi pada Mach 1,6 di ketinggian dan juga berkemampuan 9g.

F-22 Raptor
F-22 Raptor adalah pesawat tempur siluman buatan Amerika Serikat. Pesawat ini awalnya direncanakan untuk dijadikan pesawat tempur superioritas udara untuk digunakan menghadapi pesawat tempur Uni Soviet, tetapi pesawat ini juga dilengkapi peralatan untuk serangan darat, peperangan elektronik, dan sinyal intelijen. Pesawat ini melalui masa pengembangan yang panjang, versi prototipnya diberi nama YF-22, tiga tahun sebelum secara resmi dipakai diberi nama F/A-22, dan akhirnya diberi nama F-22A ketika resmi mulai dipakai pada Desember 2005. Lockheed Martin Aeronautics adalah kontraktor utama yang bertanggungjawab memproduksi sebagian besar badan pesawat, persenjataan, dan perakitan F-22. Kemudian mitranya, Boeing Integrated Defense Systems memproduksi sayap, peralatan avionik, dan pelatihan pilot dan perawatan.

MiG-35
Mikoyan MiG-35 (bahasa Rusia: Микоян МиГ-35, nama panggilan NATO: Fulcrum-F) adalah pengembangan lanjut dari teknologi MiG-29M/M2 dan MiG-29K/KUB. Pesawat ini diklasifikasikan sebagai jet tempur generasi 4++ oleh Mikoyan. Purwarupa pertama pesawat ini merupakan modifikasi dari pesawat yang awalnya berfungsi sebagai demonstrator untuk MiG-29M2. 10 purwarupa telah dibangun dan sedang dalam tahap pengujian lapangan yang ekstensif. MiG-35 sekarang diklasifikasikan sebagai pesawat tempur kelas menengah karena berat take-off nya yang naik hingga 30 persen dari purwarupa sebelumnya yang melebihi kriteria klasifikasi pesawat kelas ringan.
Perusahaan MiG secara resmi menyajikan pesawat ini dalam acara international pada airshow Aero India tahun 2007. MiG-35 pertama kali dipublikasikan ketika Mentri Pertahanan Rusia, Sergey Ivanov, mengunjungi pabrik pembuatan mesin "MAPO-MIG". Versi berkursi satu dinamai MiG-35 dan berkursi dua dinamai MiG-35D. Penempur ini mendapatkan peningkatan avionik dan sistem persenjataan yang cukup besar, terutama sistem radar AESA (GCI) dan memungkinkan pesawat ini untuk menjalani misi multi-peran sendirian.

F-35 Lightning II
F-35 Lightning II adalah hasil pengembangan dari pesawat X-35 dalam program Joint Strike Fighter. Pesawat ini adalah pesawat tempur berkursi tunggal, bermesin tunggal, yang dapat melakukan banyak fungsi, antara lain pertempuran udara-ke-udara, dukungan udara jarak dekat, dan pengeboman taktis. Pengembangan pesawat ini dibiayai oleh Amerika Serikat, Britania Raya, dan beberapa negara lainnya. Pesawat ini dikembangkan dan diproduksi oleh industri kedirgantaraan yang dipimpin oleh Lockheed Martin serta dua rekan utamanya, BAE Systems dan Northrop Grumman. Pesawat demonstrasi pertama kali terbang pada tahun 2000,dan pesawat versi produksi pertama kali terbang pada 15 Desember 2006.

Pesawat Tempur B-2 Spirit
B-2 Spirit adalah pesawat pembawa bom (bomber) dengan teknologi siluman (stealth) yang menjadi andalan AU AS untuk operasional jarak jauh. Pesawat B-2 Spirit termasuk sebagai salah satu pembom strategis yang telah diakui kemampuannya oleh kalangan militer. Kemampuannya yang unik, termasuk karakteristik silumannya, memungkinkan pesawat pembom ini menembus pertahanan musuh yang paling ketat sekali pun, dan dengan presisi yang tinggi bisa menjatuhkan bom pada target vital milik lawan. Kebolehan B-2 Spirit ini telah ditunjukkan pada operasi militer di Irak beberapa tahun yang lalu.

Bomber strategis B-2 Spirit hanya dimiliki dan dioperasikan oleh AS. Pesawat siluman ini merupakan perpaduan antara daya jelajah terjauh, kapasitas angkut persenjataan terbesar, dan teknologi stealth yang tak tertandingi oleh kekuatan militer udara mana pun. Tanpa pengisian ulang bahan bakar, B-2 Spirit mampu menempuh penerbangan sejauh 6.000 mil laut, dan dengan satu kali isi ulang bahan bakar di udara, pesawat ini bisa menempuh jarak 10.000 mil laut. Dengan kapasitas angkut 20 ton persenjataan konvensional maupun nuklir dan mengirimkannya pada kondisi cuaca yang tepat, B-2 memiliki kemampuan untuk mengubah hasil dari suatu konflik hanya dengan satu misi pengeboman.

Pesawat pengebom B-2 Spirit telah dikembangkan sejak tahun 1978 dibawah program ATB (Advanced Technology Bomber). Program ATB ini baru diketahui publik pada tahun 1981. Dan pada tanggal 22 November 1988, public baru mengetahui juga tentang keberadaan bomber strategis buatan pabrikan Northrop Grumman ini yang kemudian melakukan penerbangan perdananya pada 17 Juli 1989.

Sebagai pesawat bomber strategis yang sulit dicari tandingannya, B-2 Spirit tentu saja memiliki harga yang sangat mahal, bahkan menjadi pesawat militer dengan harga yang paling mahal yang pernah ada dalam sejarah penerbangan militer. Situs www.time.com menginformasikan bahwa harga 1 unit B-2 Spirit adalah sebesar US$.2,4 miliar. Biaya operasional dan perawatannya pun tidak kalah mahal. Untuk satu jam penerbangan, pesawat ini membutuhkan perawatan selama 124 jam.

Awalnya militer AS merencanakan untuk membeli 132 unit bomber B-2 Spirit. Tapi terbentur dengan harga yang sangat mahal tersebut, hanya 21 unit yang direalisasikan pembeliannya. Setelah kecelakaan yang menimpa 1 unit B-2 Spirit di pangkalan udara Andersen di Guam, jumlah B-2 yang memperkuat AU AS menjadi 20 unit. Saat ini 19 unit B-2 Spirit berbasis di pangkalan udara Whiteman. Sementara itu satu unit B-2 Spirit berada di pangkalan udara Edward, California, untuk pengembangan perangkat lunak dan system persenjataan.

Sumber : wikipedia.org, northropgrumman.com

0 comments:

Post a Comment